Namun saat lulus dr smp itu aku tidak ingin melanjutkan sekolah SMA di kota Palembang, karena apa? Karena aku harus diwajibkan menggunakan jilbab ketika aku telah mencapai baligh. Aku malu jika semua teman-temanku tau aku menggunakan jilbab, dari kepribadian aku yang simple, rada cuek dengan penampilan anggun, yaah biasa di bilang sm orang" tomboy.. Padahal tampak luar saja mereka menilai, karena aku terbiasa menggunakan celana pendek, jaket, topi, dan sepatu kets.. Yap itu pakaian sangat simple buat aku dlu..
Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Jakarta, yang dengan terpaksa dan atas petunjuk dari Allah juga, aku akhirnya memilih Darunnajah walau harus melalui masa kelas intensif, apa itu? Yang berarti aku belum bisa masuk ke SMA Darunnajah secara langsung, harus melalui proses pembelajaran bahasa arab dan inggris selama satu tahun...
Dengan terpaksa rasanya harus aku terima, karena aku berfikir jika di pesantren semua wanita otomatis menggunakan jilbab, dan tidak ada yang akan menggodaku ketika aku menggunakan jilbab disana..
Resiko pertama jika aku memilih di sekolah di palembang aku takut dengan ledekan teman-teman yang akan buat aku malu... Dan aku harus pindah kota..
Resiko kedua, aku memilih sekolah di jakarta namun aku harus melalui masa intensif, ya Allah.. Pilihan apa ini???
Namun pada akhirnya resiko kedua aku jalani..
Tidak pernah terfikirkan, bahkan terlintas didalam otak aku memilih sekolah yang namanya pesantren.. Ini benar-benar diluar dugaan seorang yang tadi nya berprofesi sebagai atlit sepatu roda, dan akupun harus meninggalkan itu semua karena tidak bisa bergerak menurutku dengan menggunakan jilbab ini..
Ini yang menarik..
Saat awal mula tiba di pesantren darunnajah jakarta selatan..
Turun dari mobil, dan mau nya ditemenin sama umi sampai masuk ke dalam asrama, dan kk ku pun ikut-ikutan masuk ke asrama perempuan karena membantu ku bawa barang-barang untuk perlengkapan di asrama..
Saat pertama masuk ke dalam kamar, ada seorang wanita, dan ternyata itu yang akan menjadi ketua kamar ku selama satu tahun, bernama Hadinda Daeng.. Semoga beliau selalu diberikan kesehatan, Aamiin.
Namun ternyata dari 14 orang yang berada di kamar itu, sudah ada dua anak yang hadir, yang satu terlihat dari kasurnya tepat dibawah kasur ku, sudah rapih dengan bedcover yang tebal, dan warna sprei yang cantik.. Dan satu lagi baru hadir pula tidak jauh berbeda dengan ku waktu nya.. Karena dia terlihat sedang merapikan perlengkapannya..
Yap.. Tiba-tiba seorang anak dengan ceria datang ke kamar, dan langsung bertanya : waaah sudah nambah orang lagi yaa di kamar? Kamu syapa namanya? Aku Dian nanti aku kekamar lagi yaah, aku mau ke atas dulu, mau kenalan sama anak-anak yang baru dateng juga.. Dadaah..
Hanya diam melihatnya yang begitu sumringah, anak yang baru lulus SD yang begitu ceria berada di pesantren, tidak kulihat muka seperti itu di anak" yang lain.. Dengan sangat malu pada diri akhirnya aku langsung mengatakan kepada umi: umi, kalau umi mau pulang, yaudah pulang aja, aku ga apa-apa koq udah.. | aah yang bener? Umi pulang nih? | iyaah umi pulang aja, udh banyak temen juga disini koq..
Dan akhirnya umi pun pulang..
Dari awal melihat dan mengenal sesosok anak tadi.. Aku sangat bangga terhadapnya.. Anak yang cantik, shalehah, ramah, serta terlihat selalu ceriaa.. *duuh kenapa jd ingin meneteskan airmata ini..
Sampai tibalah malam pertama aku di asrama, dan ketua kamar mengumpulkan kami semua untuk saling mengenal satu sama lain.. Dan lagi-lagi terlihat anak itu paling bersemangat.. Hah! Rasanya malu kalau aku tiba-tiba harus merasakan sedih berada di pesantren ini..
Hari-hari dilalui penuh dengan hal-hal baru yang aku alami, khususnya banyak pelajaran kedisiplinan yang aku dapatkan dari kamar arafah 19 pada saat itu..
Mulai dari dibangunkan jam 4 subuh untuk mandi agar tidak mengantri klo mandi nya setelah shalat subuh..
Meninggalkan kamar harus dalam keadaan kasur yang rapih dan bersih, tidak boleh ada barang" tergeletak dengan sembarangan di lantai, di atas lemari tidak boleh penuh, dalam lemari harus diusahakan rapih, kamar setiap hari harus di sapu, pel, buang sampah, karena tiap hari akan ada pemeriksaan dr bagian kebersihan, kamar yang paling kotor akan diumumkan setiap hari di mading asrama.. Alhamdulillah kamar kami sering menjadi kamar terbersih hehhee..
Kembali lg.. Ke anak yang unik menurutku tadi..
Dya begitu sangat dekat dengan ustadzah di asrama, dan dya terlihat manja.. Anak-anak satu kamar makin hari terkadang kesal dengannya karena menilai dirinya begitu caper dengan semua orang.. Padahal menurutku, yaa karakter dya memang begitu..
Hampir setiap hari mungkin semua orang dikamar tau, aku dan anak itu sering berantem, kita satu kasur, tepatnya aku berada di atas dan dia dibawahku.. Lemari kita bersampingan.. Dan hal- hal lain dari cuek dan tidak peduli nya dya pada kerapihan membuatku terkadang menegurnya dengan keras.. Namun itu seperti bertentangan dengan apa yang ada di hati.. Dan satu kamar itu bahagia jika aku sudah menegurnya dengan keras.. Dan hal-hal lain yang dya lakukan yang tidak disukai anak-anak di kamar selalu di laporkan kepadaku..
Entah posisi aku pada saat itu, dan ketua kamar pun memberikan aku wewenang untuk mengatur anak-anak dikamar, karena terlihat aku bisa dekat dengan mereka..
Dan sering pula aku dekat dengannya seperti seorang kakak dengan adik.. Dya memanggilku dan minta izin naik keatas kasurku, dan bercerita semua tentang kehidupannya, keluarganya dan lainnya..
Hmm anak yang lucu...
Terbesit.. Ya aku menyayanginya.. Sangat menyayanginya seperti saudaraku sendiri.. *sampai saat inipun jika kau tau.. Aku masih menyayangimu..
Dya anak pertama dari dua bersaudara, adiknya seorang laki-laki..
Saat itu dya sudah hafal sekitar 1-2 juz al-qur'an dan dya pun berprestasi di kelasnya.. Dan disayang sama ustadzah.. Mungkin yg lain iri melihatnya.. Karena dya pun begitu dekat denganku.. Namun karena banyak yg tidak suka aku dekat dengannya.. Maka dari itu, aku terkadang tidak melihatkan cara perhatianku padanya dengan jelas..
Lebih sering terlihat aku marah padanya ... *Itu kesalahanku :(
Setiap hari jum'at kami libur, dan dia selalu mengajak teman-teman yang tidak pulang kerumah untuk bermain ice skating di taman anggrek.. Semua biaya dya yang tanggung, mulai dr masuknya dan makan makan kami semua.. Yaah termasuk aku sering ikut dalam perjalanan ini..
Setiap main disana aku selalu mengajari anak-anak bermain.. Namun ternyata setiap pulang dr sana anak ini selalu terlihat kesal terhadapku.. Setelah aku pelajari ternyata, dya mungkin ingin aku ajari.. Padahal dya sedikit sudah bisa dibandingkan dengan teman yang lain..
Aku akhirnya minta maaf kepadanya agar dia kembali bahagia..
Kau tau, saat satu tahun hampir selesai dan kita akn berpisah kamar, kesedihan yang aku rasakan.. Dan dya pun berkata: kakak, klo nanti kk jd ketua kamar arafah, aku boleh ya main ke kamar kk.. Yaah tentu saja sayang.. Kapanpun.. Dan saat itu dya pernah membawa banyak boneka , ketika aku br dtg dan aku lgsg berkata: waaah bonekanya boleh tuh satu.. Yang ikan kuning ini lucu bgt yaaah.. Dan spontan dy langsung berkata : iyaa itu memang buat kk koq, ambil aja kak.. Aku pun lgsg diam ga enak.. Aah kk becanda aja.. Gpp kak.. Itu memang buat kk...
*dan sampai saat ini, boneka ikan ini selalu menemaniku kemanapun aku pergi, sampai ke luarkota, luarnegri pun aku selalu bawa..
Dan satu kisah yang aku ingat, saat dya meminta maaf kepadaku karena sering sekali membuat aku kesal, pada akhirnya saat dya tau semua anak-anak di kamar sudah pada tidur, dya dari sebelah ranjangku berdiri dan mengatakan kepadaku yang dikira nya saat itu aku sudah tertidur : kakak, maafin aku, aku salah.. Aku ga ngulangin lg deh buat kakak kesel.. Maafin aku ya kak..
*kau tau pada saat itu aku ingin tertawa melihat tingkahnya yang lucu, namun ini mengharukan sekali :"") begitu tulusnya dan baiknya anak ini..
Saat perpindahan kamar, ternyata aku menetap di arafah 19, menjadi ketua kamar untuk anak-anak baru..
Dan saat perpindahan kamar itu anak ini terlihat bolak-balik kekamar.. Dan saat lumayan sepi, tiba-tiba dia mendekatiku dan memelukku dan berkata Kakak jangan lupain aku yaaah.. *aah anak ini, aku merasa memilki adik pd saat itu..
Dan saat shalat dya ingin sekali shalat berada disampingku.. *kau tau.. Aku bahagiaa melihatmuu bertingkah lucu seperti ini..
Dan penyesalan yang membuatku sampai saat ini selalu merasa bersalah.. Aku tidak pernah memperlihatkan rasa sayangku di depan teman-temannya.. Aku selalu saja menegurnya dengan keras, aku sering mempermalukannya di depan teman-temannya.. Maafkan aku :""( ...
Suatu kejadian, saat aku lg sibuk dengan acara yang sedang aku lakukan, aku bertemu dengannya di jalan, dan dia tidak aku sapa, dan apa yang terjadi : dya lgsg mengatakan "sombong" yaa walaupun memang kita sering berantem dan ledek"an namun pd saat itu aku lgsg berbalik arah dan mendekatinya, maaf bukannya kk sombong.. Kk buru" yaah.. Dan dya lgsg mengatakan, yaudah pergi aja sana.. Dan aku pun benar-benar pergi meninggalkannya di jalan itu..
Perasaan tidak tenang menyelimuti ku sampai pada malam hari nya, aku dikabarkan oleh temannya dya sakit.. Panic.. Dan aku lgsg berlari ke kamarnya
Dan melihat dya sedang terbaring tidur diatas kasurnya..
Yaa memang dya sangat lemah.. Sering sekali dya sakit..
Dan ternyata keesokan harinya dya benar-benar dibawa tantenya pulang..
Dan aku pun pulang kerumah, karena tiba" aku pun sakit..
Namun saat aku berada dirumah, aku ingin sekali cepat berada di pesantren, karena aku merindukan senyuman, dan kejahilannya yang mungkin membuatku merasa lebih baik, karena udh hampir satu minggu aku berada dirumah karena sakit..
Sampainya aku di pondok, aku menanyakan keberadaanya dengan temannya, dan kau tau.. Salah seorang temannya mengatakan dya sakit dan dibawa ke rs di singapore karena sakit lambungnya..
Betapa rasa semakin sedih, dan aku sama sekali hilang semangat mendengar nya.. Dan aku bercerita kepada umi ttg sakitnya.. *sedihbgt..
Dan ternyata anak-anak dikamarku ikut memberikan support kepadaku agar aku berdoa saja atas sakitnya semoga segera diberikan kesembuhan..
Keesokan pagi nya, kau tau? Dya tiba-tiba ada dan mencari anak-anak kamarku, yang berarti adik kelasnya.. Namun saat aku mendekatinya, dya ngambek dan berkata : kakak ga usah dekat sm aku lagi.. Aku ga kenal sm kk..
*diam-bingung-sedih-gapercaya
Kenapa anak ini tiba" berbicara seperti itu?
Dan hal ini sampai saat ini menjadi pertanyaan besar buatku.. Walaupun begitu.. Aku tetap bangga, dan bahagia mengenalmu..
Terimakasih banyak memberikan pelajaran yang berharga untuk kakak..
Karena saat ini, kakak tidak akan mengulangi hal serupa..
Dan karena aku skrg merasakan memiliki saudara kecil perempuan lg, persis benar-benar hampir sama dengan anak yang tadi namun jelas berbeda.. Hehhee
Aku akan terus melakukan yang terbaik untuk adikku ini, sayang padanya, menjaganya, membuatnya tersenyum, walaupun entah berhasil atau tidak, dan tidak ingin menyianyiakan lagi seperti yg sudah menjadi pengalaman itu.. Mau bagaimanapun, aku hanya ingin mengikuti kata hati..
Allah yang mempertemukan aku dengan saudara sebaik ini..
Dya pun lucu, cerdas, shalehah, selalu ingin belajar dan memperbaiki diri, ceria, namun sakitnya mereka sama :""( dan dya pun anak pertama dari dua bersaudara dan adiknya lakilaki..
Dan kain pink yang dya berikan sebagai oleh-oleh dari daerahnya kini pun hampir mengikuti perjlananku keluar kota maupun keluar negri menemani sang ikan.. Karena barang-barang ini mudah di bawa dan sangat bermanfaat untuk tidur.. Hehehe
Terimakasih Allah telah mempertemukan hamba dengan adik adik ini..
Aku sangat menyayanginya..
Sama halnya aku menyayangi mereka selayaknya saudara kandungku sendiri..
DASP 02071994
WOR 20101992
Semoga mereka selalu diberikan kebahagian dunia dan sampai kebahagiaan di akhirat..
Love you :* my best sista..